1. Apa itu VERTIGO ?
- Vertigo adalah ilusi bergerak
- Ada yang menyebut halusinasi gerakan
- Penderita merasakan atau melihat lingkungannya bergerak, padahal lingkungannya diam
- Penderita merasakan dirinya bergerak, padahal tidak
atau ditarik
U Buttner, Vestibular Disfunction and its Therapy
2. Apa penyebab VERTIGO ?
Vertigo Perifer
Benign Paroxysma Positional Vertigo / BPPV (Vertigo karena perubahan posisi kepala)
Vertigo yang timbul bila kepala mengambil posisi atau sikap tertentu, terutama jika telinga yang terlibat ditempatkan disebelah bawah. Serangan vertigo ini dapat dicetuskan oleh perubahan sikap seperti berguling di tempat tidur, menolehkan kepala, melihat kebawah atau mengadah. Diduga BPPV terjadi karena trauma kepala atau leher dan infeksi telinga tengah, ataupun BPPV yang timbul spontan disebabkan kelainan Otokonia (merupakan deposit yang berada di organ otolit di telinga bagian dalam), yang terlepas dan akan berada di saluran semi sirkularis, atau menempel pada kupula di ampula saluran semisirkularis. Deposit ini menyebabkan kupula menjadi sensitif terhadap perubahan gravitasi yang menyertai keadaan posisi kepala yang berubah.
Penyakit Meniere (Telinga berdenging dan pendengaran berkurang)
Penyebabnya adalah meningkatnya volume endolimp di labirin telinga dalam (endolympathic hydrops). Peningkatan endolimp yang berlebihan ini mungkin disebabkan oleh berkuranganya resorpsi karena kerusakan kantong endolimp. Endolimp sangat berhubungan dengan bagian vestibular dan kokhlear dari telinga dalam. Volume endolimp yang meningkat mengakibatkan membran labirin robek dan endolimp yang mempunyai kadar kalium yang tinggi menjadi bercampur dengan perilimp yang kadar kaliumnya renda. Robekan ini mengakibatkan gejala dari penyakit Meniere yaitu: Tinnitus, Pendengaran berkurang, Vertigo dan rasa tertekan atau rasa penuh di telinga.
Vestibular neuritis (peradangan sistem saraf vestibular di telinga bagian dalam)
Vestibular neuritis mungkin disebabkan oleh infeksi virus pada saraf vestibular. Pada vestibular neuritis kemudian terjadi pembengkakan pada serabut saraf vestibular baik pada satu sisi kepala taua kedua sisi, yang akan mempengaruhi penghantaran syaraf, dan akan menyebabkan vertigo. Gejala akan memburuk bila kepala bergerak atau posisi berubah.
Trauma (benturan)
Trauma (benturan kepala) dapat menyebabkan Vertigo, Tinnitus, Ataupun tuli. Hal ini bisa terjadi antara lain karena robekan (konkusi) di membran labirin. Ataupun terjadi pelepasan bagian Otocania (komposit kalsium di bagian Sakula dan Utrikula),
Fisiologis (mabuk kendaraan)
Hal ini dapat dijelaskan karena badan mengalami percepatan yang tidak lazim dialami, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara rangsang vestibular dan visual yang diterima oleh otak. Contoh : jika berada di bis yang melaju kencang, sinyal visual menangkap adanya percepatan, sedangkan vestibular tetap.
Vertigo Sentral
Stroke batang otak atau TIA (serangan stroke sementara)
Vertigo banyak terjadi pada stroke yang melibatkan batang otak atau serebelum, daerah yang didarahi oleh arteri vertebrobasilaris
Migren (nyeri kepala sebelah)
Pada jenis migren, nyeri kepala dapat didahului atau disertai oleh vertigo. Migren dapat menyebabkan vertigo karena adanya iskemia sirkulasi posterior
Trauma (benturan)
Trauma kepala sering menyebabkan Vertigo, Tinnitus (berdenging) dan Tuli. Hal ini terjadi karena adanya konkusi labirin (robekan pada membran labirin). Desrupsi macual dapat menyebabkan lepasnya otokonia ke dalam vestibula dan menimbulkan vertigo postural benigna.
Perdarahan di serebelum (otak kecil)
Adanya stroke di serebelum dan daerah yang didarahi oleh arteri serebelar inferior posterior (PICA) dapat memberikan gejala vertigo yang berat dan disekulibrium (gangguan keseimbangan/berjalan)
Dr.Aniswan Biswas, Vertigo-Diagnosis and Treatment
3. Bagaimana prevalensi kejadian VERTIGO?
> Hampir semua orang pernah mengalami vertigo sejak dari masa kanak-kanak sampai dewasa
> 40% terjadi di atas 40 tahun
> Kebanyakan kasusnya ringan
Mansour Ossama, Otolaryngology, Head and Neck Surgery.
4. Bagaimana gejala klinis VERTIGO ?
- Sensasi lingkungan sekitar terasa bergerak atau berputar
- Mual dan muntah
- Berkeringat
- Kesulitan dalam berdiri dan berjalan
- Sakit kepala karena pengaruh cahaya
- Pergerakan mata yang abnormal
- Tidak dapat mempertahankan penglihatan pada obyek yang dilihat
- Kehilangan pendengaran sementara
- Telinga terasa berdenging
- Badan terasa lemas
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan berjalan
- Penurunan tingkat kesadaran
5.Bagaimana Pemeriksaan VERTIGO ?
Terapi yang rasional membutuhkan diagnosis yang akurat. Tidak jarang terjadi, bahwa walaupun kita telah melakukan segala upaya, kita tidak dapat menentukan diagnosis penyebab. Tahapan pemeriksaan vertigo dapat dilakukan sbb :
Apakah terdapat gejala nistagmus pada pasien ?
Nistagmus adalah gerakan involunter yang bersifat ritmik pada bola mata. 2 komponen gerakan nistagmus adalah gerakan lambat ke satu arah diikuti oleh gerak cepat ke arah yang berlawanan
Manuver Nylen-Barany atau Manuver Dix-Hallpike
Penderita duduk di tempat tidur periksa, kemudian direbahkan dengan kepala bergantung dipinggir tempat tidur dengan sudut sekitar 30 derajat dibawah horizontal. Kepala ditolehkan ke kiri atau ke kanan. Penderita harus tetap membuka matanya agar dapat dilihat adanya nistagmus. Pada penderita vertigo, nistagmus biasanya muncul bervariasi antara 2 - 30 detik.
Test Romberg yang dipertajam
Pada test ini penderita berdiri dengan kaki yang satu di depan kaki yang lainnya. tumit kaki yang satu berada di depan jari-jari kaki yang lainnya (tandem). Lengan dilipat pada dada dan mata kemudian ditutup. Orang yang normal mampu berdiri dalam sikap Romberg yang dipertajam selama 30 detik atau lebih
Uji Unter Berger
Penderita berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.
Uji Babinsky Weil
Pasien dengan mata tertutup berulang kali berjalan lima langkah ke depan dan lima langkah ke belakang selama setengah menit; jika ada gangguan vestibular unilateral, pasien akan berjalan dengan arah berbentuk bintang.
Tes salah tunjuk Barany (Past pointing test)
Penderita merentangkan tangannya dan telunjukanya menyentuh telunjuk pemeriksa. Kemudia ia disuruh menutup mata dan mengangkat lengan tinggi-tinggi (sampai vertikal) lalu kembali ke posisi semula. Pada gangguan vestibular atau serebral akan didapatkan salah tunjuk (Deviasi)
6. Bagaimana pengobatan VERTIGO ?
Terapi Fisik :
- Latihan sehari-hari
> Tujuan :
- Melatih gerakan kepala
- Melatih gerakan mata
- Melatih meningkatkan kemampuan keseimbangan
- Berdiri dengan mata terbuka dan tertutup
- Olahraga menggerakan kepala
- Sikap duduk dan berdiri
- Jalan dengan mata terbuka dan tertutup
- Jalan menaiki dan menuruni lereng
- Melirikan mata ke arah vertikal dan horizontal
- Melatih mata pada obyek yang bergerak
> Terapi ini merupakan terapi untuk penanganan vertigo BPPV, yang bertujuan untuk mengembalikan posisi partikel yang terlepas dari organ Otolit agar kembali ke ruangannya semula
> Beberapa jenis Manuver yang dilakukan untuk penanganan vertigo BPPV
- Epley Maneuver
- Semont Liberatory Maneuver
- Brand Darofft Maneuver
- Suppine Roll
- Lempert Maneuver
- Penekanan fungsi vestibula
> Antihistamin
+ Betahistin Mesilat
+ Dimenhydrinate
+ Diphenhydramine HCI
> Benzodiazepine
> Obat anti-kholinergik
> Antagonis kalsium
> Cinnarizine
- Penekanan fungsi emesis (antiemetic)
> Meclizine
> Promethazine
Neurol Clinic 23, 2005
PENTING !
buat siapa saja yang ingin copy paste artikel ini silakan,tapi cantumin sumber ya,cape ngetiknya :) thanks !
1 comment:
NICEEEEEE
Post a Comment